Rabu, 24 Oktober 2012

Danau Luth

Foto: Danau Luth


Bala Allah atas kaum Nabi Luth  sepatutnya menginsafi manusia pada hari ini.  Kegiatan Gay, Lebsian dan kecenderungan suka sejenis  adalah amalan yang dilaknat Allah.  

“ Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya :”Sesungguhnnyya kamu benarbenar  mengerjakan perbuatan yang amat keji yang sebelumnya belum pernah dikerjaka oleh
seorangpun dari umat-umat sebelum kamu”. Apakah sesungguhnya kamu mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuannmu? Maka  jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan : “ Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika  kamu termasuk orang-oranng yang benar”. ( QS Al Ankabut 28-29).

Keangkuhan bangsa yang tidak mahu meninggalkan amalan buruk ini akhirnya menerima balasan yang tidak terperi pedihnya.
 
“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri Kaum Lut itu yang atas ke bawah ( Kami  balikkan ), dan Kami hujani mereka dengan (batu belerang ) tanah yang terbakar secara bertubitubi,”
Surah Hud: 82)


Ahli arkeologi Jerman bernama Werner Keller menceritakan kesan arkeologi terhadap  kejadian hempasan bumi ini:

Bersamaan dengan dasar dari retakan yang lebar ini yang terjadi secara seksama di daerah ini, Lembah Siddim, termasuk Sodom dan Gomorah, terjerumus secara seketika (dalam waktu satu hari ke dalam jurang yang sangat dalam. Kehancuran tersebut terjadi melalui sebuah peristiwa gempa bumi  hebat yang mungkin disertai dengan letusan, petir dan keluarnya gas alam serta terjadinya lautan api  yang dahsyat. 

Di lembah yang tinggi di Jordania dekat Bashan masih terdapat kawah yang menggelegak dari gunung api yang sudah mati, lava yang melebar dan batuan basalt dalam yang telah terkumpul di dalam permukaan batu lapis. 

Lembaga Geografi nasional Amerika Serikat (National Geographic) pada Desember 1957 menyatakan sebagai berikut :” Gunung Sodom, merupakan tanah gersang dan tandus muncul secara  mendadak di atas Laut Mati. Tidak ada seorangpun yang pernah menemukan kota Sodom dan Gomorah yang dihancurkan, namum para ilmuwan percaya bahwa kota ini dahulunya berada di lembah Siddim yang terletak melintang di sepanjang tepian tebing jurang terjal ini. Kemungkinan air bah dari Laut Mati  yang menelan mereka yang disertai dengan gempa bumi

Danau Lut atau yang lebih dikenal dengan Laut Mati, letaknya tepat berada di atas suatu kawasan gunung berapi aktif, jadi merupakan daerah gempa bumi .    
 
Danau tersebut dianggarkan berada 400 meter di bawah permukaan Mediteranian   , sedangkan dasarnya mencapai  kedalaman 800 meter dibawah Mediteranian.  . Sifat lain daripada  Danau Lut adalah kandungan garammnya yang sangat tinggi, dimana kepekatannya hampir mencapai 30%. Oleh karena itu tidak ada mahluk hidup seperti ikan atau lumur  yang dapat bertahan hidup di dalam danau ini. Hal inilah yang menyebabkan Danau Lut dalam  literature-literatur Barat lebih sering disebut dengan “ Laut Mati”.
Bala Allah atas kaum Nabi Luth sepatutnya menginsafi manusia pada hari ini. Kegiatan Gay, Lebsian dan kecenderungan suka sejenis adalah amalan yang dilaknat Allah.

“ Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya :”Ses
ungguhnnyya kamu benarbenar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang sebelumnya belum pernah dikerjaka oleh
seorangpun dari umat-umat sebelum kamu”. Apakah sesungguhnya kamu mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuannmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan : “ Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-oranng yang benar”. ( QS Al Ankabut 28-29).

Keangkuhan bangsa yang tidak mahu meninggalkan amalan buruk ini akhirnya menerima balasan yang tidak terperi pedihnya.

“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri Kaum Lut itu yang atas ke bawah ( Kami balikkan ), dan Kami hujani mereka dengan (batu belerang ) tanah yang terbakar secara bertubitubi,”
Surah Hud: 82)


Ahli arkeologi Jerman bernama Werner Keller menceritakan kesan arkeologi terhadap kejadian hempasan bumi ini:

Bersamaan dengan dasar dari retakan yang lebar ini yang terjadi secara seksama di daerah ini, Lembah Siddim, termasuk Sodom dan Gomorah, terjerumus secara seketika (dalam waktu satu hari ke dalam jurang yang sangat dalam. Kehancuran tersebut terjadi melalui sebuah peristiwa gempa bumi hebat yang mungkin disertai dengan letusan, petir dan keluarnya gas alam serta terjadinya lautan api yang dahsyat.

Di lembah yang tinggi di Jordania dekat Bashan masih terdapat kawah yang menggelegak dari gunung api yang sudah mati, lava yang melebar dan batuan basalt dalam yang telah terkumpul di dalam permukaan batu lapis.

Lembaga Geografi nasional Amerika Serikat (National Geographic) pada Desember 1957 menyatakan sebagai berikut :” Gunung Sodom, merupakan tanah gersang dan tandus muncul secara mendadak di atas Laut Mati. Tidak ada seorangpun yang pernah menemukan kota Sodom dan Gomorah yang dihancurkan, namum para ilmuwan percaya bahwa kota ini dahulunya berada di lembah Siddim yang terletak melintang di sepanjang tepian tebing jurang terjal ini. Kemungkinan air bah dari Laut Mati yang menelan mereka yang disertai dengan gempa bumi

Danau Lut atau yang lebih dikenal dengan Laut Mati, letaknya tepat berada di atas suatu kawasan gunung berapi aktif, jadi merupakan daerah gempa bumi .

Danau tersebut dianggarkan berada 400 meter di bawah permukaan Mediteranian , sedangkan dasarnya mencapai kedalaman 800 meter dibawah Mediteranian. . Sifat lain daripada Danau Lut adalah kandungan garammnya yang sangat tinggi, dimana kepekatannya hampir mencapai 30%. Oleh karena itu tidak ada mahluk hidup seperti ikan atau lumur yang dapat bertahan hidup di dalam danau ini. Hal inilah yang menyebabkan Danau Lut dalam literature-literatur Barat lebih sering disebut dengan “ Laut Mati”.
 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan