Rabu, 24 Oktober 2012

JAUHI BERLAKU ZALIM



Walaupun kamu punyai kuasa dan pengaruh, berfikirlah terlebih dahulu sedalamnya . Tidak ada ertinya menzalimi orang-orang yang tidak berdaya dan berkuasa.

Dari Abu Dzar Al-Ghifari rodhiallohu ‘anhu dari Nabi sholalla
hu ‘alaihi wa sallam bersabda meriwayatkan firman Allah ‘azza wa jalla, bahwa Dia berfirman, “Wahai hamba-hambaku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku mengharamkannya pula atas kalian, maka janganlah kalian saling menzalimi
(HR Muslim).

Rasulullah SAW bersabda maksudnya : "Zalim ada tiga jenis :
Pertama : Zalim yang Allah tidak akan ampunkan ;
Kedua : Zalim yang Allah akan ampunkan ;
Ketiga : Zalim yang Allah tidak akan tinggalkan.

Adapun zalim yang Allah tidak akan ampunkan adalah syirik . Allah berfirman : 'Sesungguhnya syirik adalah zalim yang amat besar' (Surah Luqman ayat 13) ;

Adapun zalim yang Allah akan ampunkan ialah kezaliman manusia terhadap dirinya sendiri dengan melakukan dosa-dosa antara dia dengan Tuhannya ;

Adapun zalim yang Allah tidak akan meninggalkannya adalah zalim insan kepada sesama insan sehingga mereka diadili kelak (di akhirat) "

Abu Hurairah r.a. berkata: “Nabi SAW bersabda: “Siapa yang merasa pernah berbuat aniaya kepada saudaranya, baik berupa kehormatan badan atau harta atau lain-lainnya, hendaknya segera meminta halal (maaf) nya sekarang juga, sebelum datang suatu hari yang tiada harta dan dinar atau dirham, jika ia punya amal shalih, maka akan diambil menurut penganiayaannya, dan jika tidak mempunyai hasanat (kebaikan), maka diambilkan dari kejahatan orang yang dianiaya untuk ditanggungkan kepadanya.” (HR. Bukhori, Muslim)

Berbuat baiklah kepada sesama manusia dan makhluk Allah yang lain. Jangan sesekali dianiayai mereka.

Rasulullah saw:
“Takutlah kamu doa orang yang dizalimi, sesungguh antaranya dengan Allah tiada sebarang hijab (penghalang)” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim).

Takutilah azab Allah kerana melakukan kezaliman kerana azab Allah itu maha pedih.

1. “Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka) . Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim,” (QS. Al A’raaf [7]: 41)

2. “Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.” (QS Al Qashash [28]:59)


3. Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat sebelum kamu, ketika mereka berbuat kezaliman…….” (QS. Yunus [10]:13)

4. “Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu pelajaran bagi kaum yang mengetahui.” (QS. An Naml [27]:52)
Foto: JAUHI BERLAKU ZALIM

Walaupun kamu punyai kuasa dan pengaruh, berfikirlah terlebih dahulu sedalamnya .  Tidak ada ertinya menzalimi orang-orang yang tidak berdaya dan berkuasa. 

Dari Abu Dzar Al-Ghifari rodhiallohu ‘anhu dari Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda meriwayatkan firman Allah ‘azza wa jalla, bahwa Dia berfirman, “Wahai hamba-hambaku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku mengharamkannya pula atas kalian, maka janganlah kalian saling menzalimi
(HR Muslim).

Rasulullah SAW bersabda maksudnya : "Zalim ada tiga jenis :
Pertama : Zalim yang Allah tidak akan ampunkan ;
Kedua : Zalim yang Allah akan ampunkan ;
Ketiga : Zalim yang Allah tidak akan tinggalkan.

Adapun zalim yang Allah tidak akan ampunkan adalah syirik . Allah berfirman : 'Sesungguhnya syirik adalah zalim yang amat besar' (Surah Luqman ayat 13) ;

Adapun zalim yang Allah akan ampunkan ialah kezaliman manusia terhadap dirinya sendiri dengan melakukan dosa-dosa antara dia dengan Tuhannya ;

Adapun zalim yang Allah tidak akan meninggalkannya adalah zalim insan kepada sesama insan sehingga mereka diadili kelak (di akhirat) "

Abu Hurairah r.a. berkata: “Nabi SAW bersabda: “Siapa yang merasa pernah berbuat aniaya kepada saudaranya, baik berupa kehormatan badan atau harta atau lain-lainnya, hendaknya segera meminta halal (maaf) nya sekarang juga, sebelum datang suatu hari yang tiada harta dan dinar atau dirham, jika ia punya amal shalih, maka akan diambil menurut penganiayaannya, dan jika tidak mempunyai hasanat (kebaikan), maka diambilkan dari kejahatan orang yang dianiaya untuk ditanggungkan kepadanya.” (HR. Bukhori, Muslim)

Berbuat baiklah kepada sesama manusia dan makhluk Allah yang lain.  Jangan sesekali  dianiayai mereka. 

Rasulullah saw:
“Takutlah kamu doa orang yang dizalimi, sesungguh antaranya dengan Allah tiada sebarang hijab (penghalang)” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim).

Takutilah azab Allah kerana melakukan kezaliman kerana azab Allah itu maha pedih.

1. “Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka) . Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim,” (QS. Al A’raaf [7]: 41)

2.  “Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.” (QS Al Qashash [28]:59)


3. Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat sebelum kamu, ketika mereka berbuat kezaliman…….” (QS. Yunus [10]:13)

4. “Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu pelajaran bagi kaum yang mengetahui.” (QS. An Naml [27]:52)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan